Senin, 21 Januari 2013

TANAMAN HIAS


PEMILIHAN DAN PERAWATAN TANAMAN HIAS
Dalam menanam suatu tanaman pasti kita ingin menghasilkan suatu tanaman tersebut indah, subur dan menawan untuk itu kita harus dengan pintar memilih bibit yang baik untuk tanaman itu.
Berikut ini memilih bibit tanaman hias:
  1. Pilih tanaman dalam pot atau polibag yang lebih besar pdari tanaman
  2. Tanaman sehat, kulit dan batangnya mulus, daunnya segar dan mengkilat, serta kuncup-kuncup bunga kuat menempel pada batang.
  3. Tanaman yang sakit ditandai dengan bercak putih atau bintik kekuningan pada daunnya.
    Jangan pilih tanaman yang akarnya sudah keluar dari pot atau polibag.
Perawatan Tanaman
Agar keindahan dan kesejukan taman bisa dinikmati setiap saat, tentunya taman perlu dirawat dan dijaga dengan baik. Dengan perawatan taman, kondisi dan gaya taman bisa dipertahankan seperti pada konsep awal. Perawatan taman tidak hanya terbatas pada tanaman saja, elemen keras juga perlu dirawat agar keberadaannya tetap berfungsi dengan baik.
Memang perawatan tanaman sebagai elemen lunak pada taman lebih rumit dibandingkan perawatan elemen keras. Berikut beberapa hal yang perlu dilakukan dalam perawatan taman rumah tinggal. Berikut adalah perawatan tanaman pada elemen lunak dan pada elemen keras, yaitu:
A. Perawatan elemen lunak (tanaman)
Sebagai mahluk hidup, tentunya tanaman akan mengalami perkembangan dan pertumbuhan. Pertumbuhan tersebut ada kalanya diharapkan demi tercapainya tujuan tertentu, misalnya ukuran tanaman yang diinginkan, suburnya tanaman. Pembentukan bunga juga merupakan jenis pertumbuhan yang diinginkan. Namun, pada kasus-kasus tertentu, pertumbuhan cabang yang tidak beraturan atau yang berubah dari bentuk awalnya tidak diinginkan oleh pemilik taman. Secara umum, pemeliharaan pada tanaman yaitu pemangkasan, pemupukan, penyiraman, dan penyiangan tanaman. Berikut adalah penjelasannya:
Pemangkasan tanaman
Pemangkasan dimaksudkan agar tanaman memiliki bentuk sesuai dengan yang kita inginkan. Pada beberapa tanaman, pemangkasan ditujukan untuk menghidanri penggunaan nutrisi yang berlebihan pada pertumbuhan vegetatif (daun dan tunas) sehingga nutrisi untuk pertumbuhan generatif (bunga dan biji) terbatas. Pemangkasan bisa dilakukan pada hampir semua strata tanaman, misalnya tanaman pohon, tanaman semak, dan tanaman penutup tanah, termasuk rumput. Adapun cara pemangkasan pada masing-masing tanaman berbeda, yaitu:
  1. Pemangkasan Pohon
Pemangkasan tanaman pohon umumnya ditujukan untuk fungsi keamanan. Tanaman pohon yang terlalu rimbun dengan daun dan dahan dikhawatirkan tumbang ketika hujan dan angin kencang. Untuk tujuan ini, pemangkasan biasanya dilakukan dengan menggunakan mesin gergaji. Selain prosesnya lebih cepat, tanaman yang dipotong dengan mesin gergaji akan menghasilkan potongan yang rapi. Umumnya, pemangkasan untuk jenis ini dilakukan ketika musim hujan akan tiba. Di samping agar dahan atau pohon tidak tumbang ketika hujan deras bercampur angin kencang, pemangkasan pada waktu musim hujan juga bertujuan agar pertumbuhan tanaman setelah pemangkasan lebih cepat. Dengan demikian, dalam waktu dekat tanaman sudah rimbun dengan ditumbuhi dahan, ranting, dan daun.

1.Pemangkasan tanaman semak
Tanaman semak merupakan tanaman yang jumlahnya cukup banyak di sebuah taman rumah tinggal. Pemangkasan pada tanaman jenis ini dimaksudkan agar tanaman bisa berbunga lebih cepat dan lebat. Di samping itu, pada jenis tanaman hias daun, pemangkasan tanaman ini bertujuan untuk mempertahankan bentuk-bentuk yang unik (topiari). Untuk tujuan ini, pemangkasan harus dilakukan secara berkala, misalnya sebulan sekali. Tanaman pagar juga perlu dipangkas agar bentuk awalnya bisa dipertahankan dan terlihat rapi. Alat yang umumnya digunakan untuk pemangkasan tanaman hias semak yaitu gunting tanaman. Gunting pangkas untuk tanaman beragam ukurannya. Pemilihan sebaiknya didasarkan pada ukuran tanaman yang hendak dipangkas.
2.Pemangkasan rumput
Rumput merupakan tanaman yang berfungsi untuk menutupi tanah agar tidak mudah terkikis oleh air hujan. Di samping itu, rumput juga berfungsi untuk pemantulan cahaya agar sinar matahari yang jatuh ke tanah tidak langsung terserap oleh tanah. Sebaiknya, rumput tidak sampai berukuran tinggi sehingga terkesan rapi. Pada beberapa jenis rumput, pemotongan biasanya dilakukan sebulan sekali. Alat yang digunakan untuk memangkas rumput yaitu gunting rumput, baik yang berbentuk gendong atau tractor dawn. Bila areal taman yang ditanami rumput tidak terlalu luas, mesin pemotong rumput bentuk gendong sudah cukup. Sementara, bila areal tanaman rumput cukup luas, pemangkas rumput bentuk tractor dawn merupakan pilihan yang tepat. Di samping cepat, alat ini juga memudahkan dalam proses pemotongan rumput


Pemupukan tanaman
Untuk bisa tumbuh dan berbunga dengan indah, tanaman membutuhkan berbagai unsur nutrisi (hara). Tanah sebagai tempat tumbuh tanaman memang sudah menyediakan unsur hara. Namun, ragam dan jumlah yang tersedia mungkin tidak sesuai dengan yang dibutuhkan oleh tanaman. Pada kondisi seperti inilah, tanaman perlu untuk dipupuk.
Di pasaran, jenis pupuk yang ditawarkan sangat beragam. Hal yang perlu dipahami tentang pemilihan dan penggunaan pupuk yaitu karus disesuaikan dengan kebutuhan tanah dan tanaman. Ketahui terlebih dahulu kandungan pupuk yang hendak dibeli.
Komponen yang paling dominan dalam pupuk yaitu unsur-unsur makro, yaitu unsur yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah besar. Beberapa contohnya yaitu, Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Untuk tanaman yang baru ditanam atau dalam masa pertumbuhan vegetatif (tunas dan daun), sebaiknya menggunakan pupuk dengan kandungan nitrogen yang tinggi. Hal ini dipilih karena pada masa pertumbuhan vegetatif, tanaman banyak membutuhkan nitrogen, sedangkan kebutuhan fosfor dan kalium dalam jumlah sedikit. Sementara, bila tanaman tersebut dalam masa pertumbuhan generatif (pembungaan), sebaiknya pupuk yang dipilih yaitu pupuk dengan kandungan fosfor yang tinggi.

Penyiraman
Penyiraman pada tanaman tidak hanya dilakukan pada media tanam (tanah) saja, melainkan juga pada bagian-bagian tanaman. Pada dasarnya, penyiraman bertujuan agar media tanam menjadi lebih gembur sehingga akar tanaman akan lebih mudah untuk mengambil unsur hara di dalam media tanam. Sementara, pada tanaman itu sendiri, penyiraman bertujuan untuk menurunkan tingkat penguapan akibat teriknya sinar matahari. Sebaiknya, penyiraman dilakukan dengan air bersih.
Waktu yang tepat untuk penyiraman yaitu pada pagi atau sore hari. Hal ini didasarkan pada saat tersebut, intensitas cahaya yang dipancarkan oleh matahari sudah tidak tinggi lagi sehingga tanaman tidak terlalu stres karena perbedaan suhu yang drastis. Penyiraman sangat dibutuhkan tanaman pada saat musim kemarau. Sementara, alat yang umumnya digunakan untuk penyiraman yaitu gayung dan ember, selang, embrat, serta sprinkler. Pemilihan alat-alat penyiraman sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan.

Penyiangan
Penyiangan bertujuan untuk menghilangkan tanaman-tanaman yang tidak diinginkan yang tumbuh disekitar tanaman utama, umumnya disebut gulma. Gulma atau rumput liar yang tumbuh di sekitar tanaman utaman (tanaman hias) akan merebut nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman utama. Tidak hanya, itu, dalam mendapatkan sinar matahari pun antara tanaman utama dan gulma akan saling berebut. Sebaiknya, penyiangan dilakukan secara berkala, misalnya sebulan sekali. Penyiangan bisa dilakukan secara manual dengan tangan atau menggunakan cangkul.

B. Perawatan elemen keras
Perawatan elemen keras memang tidak serumit perawatan elemen lunak (tanaman). Namun, perawatan yang benar pada elemen keras akan mempertahankan fungsi utama elemen keras tersebut. Umumnya, perawatan yang dilakukan yaitu:
    • Pembersihan area taman dilakukan setiap hari, pada pagi atau sore hari.
    • Pembersihan dilakukan dengan menyapu dan membuang smapah-sampah yang berada di lokasi taman.
    • Pengecatan dilakukan pada pagar, tiang lampu taman, gazebo, tempat duduk, dan lain-lain.
    • Kolam juga perlu dibersihkan secara berkala. Pertama, kolam harus dikuras.
    • Buang air lama yang telah kotor.
    • Sikat dasar dan dinding kolam dengan sabun agar lumut-lumut yang tumbuh bisa hilang.
    • Isikan kembali air besih ke dalam kolam bila kolam sudah bersih.
    • Pemeliharaan juga perlu dilakukan pada tiang lampu taman yang terbuat dari batu alam yang ditumbuhi lumut.
    • Sikat dan cuci bersih dengan sabun.

 

Tips & Perawatan Anthurium Spesial

Daun jadi elemen penting dalam anthurium. Untuk itulah keberadaan bagian ini tak pernah luput dari perawatan dan perhatian khusus. Segala cara dilakukan demi menjaga kesehatan dan kelangsungan hidupnya.
Beberapa bulan yang lalu, Rudi membeli jenmanii cobra remaja dengan harga Rp 3 juta. Sebagai penghobi pemula, Rudi mengaku masih bingung apa yang harus dilakukan dan apa yang tak harus ia lakukan. Dalam hal itu, metode perawatan yang diketahuinya sangat minim. Baginya, mungkin penyiraman dan pemupukan sudah cukup memanjakan anthuriumnya.
Namun beberapa minggu berselang, bukan keindahan yang ia dapatkan, justru kesuraman daun mulai terlihat. Daun yang semula hijau, lambat laun kian menguning dan keriting. Melihat kejadian itu, Rudi pun panik. Seakan tak tahu apa yang ia lakukan, intensitas penyiraman dan pemupukan pun malah ditambah, demi memenuhi kebutuhan nutrisi tanamannya itu.
Sialnya, bukan kesembuhan dan kesegaran yang ia dapat, beberapa bulan berselang, daun anthuriumnya mulai berubah kuning solid dan akhirnya berguguran. Rasa kecewa jelas terpancar di wajahnya. Pasalnya, bukan harga yang ia sesalkan, harapan agar tanamanya tumbuh besar dan sempurna tak bisa diraih. Jangankan tumbuh bagus, mencapai daun tujuh pun tanamannya tak mampu bertahan.
Masalah yang dihadapi Rudi itu mungkin pernah juga Anda alami. Terutama bagi Anda yang baru beberapa bulan menggandrungi si raja daun asal Brasil ini. Kurangnya pengetahuan tentang pola perawatan hingga intensitas penyiraman dan pemupukan, membuat harapan yang besar pada anthurium jadi sesuatu yang mengecewakan. Bahkan mahalnya harga, tak jarang membuat seseorang jadi paranoid terhadap perawatan.
Beberapa orang menaruh tanaman mahalnya ini dalam ruangan khusus untuk mengkarantina dan menjauhkan kontak dengan orang lain atau tanaman jenis lainnya, agar tanaman tak rusak.
Namun sayangnya, tindakan yang dilakukan secara berlebih tanpa ada ilmu yang mendasarinya ini sangat tidak disarankan. Sebab, menurut Heru Trisaksono dari Ijo Royo Nursery Surabaya, laiknya tanaman yang lain, kehidupan anthurium tak bisa lepas dari faktor lingkungan dan sirkulasi angin yang baik.


Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan biasanya berpengaruh pada suhu, temperatur, dan kelembaban lingkungan hingga sistem pencahayaan. Sedangkan sistem sirkulasi udara, termasuk arah angin masuk dan keluar serta besaran kecepatan angin yang disarankan. Sistem pencahayaan yang baik adalah sekitar 60%, dengan kelembaban cenderung tinggi dan temperatur antara 200 sampai 270 C. Untuk itulah jika ingin mengkarantina anthurium, sebaiknya perhatikan beberapa persyaratan tersebut jika Anda tak ingin kecewa di kemudian hari.
Selain paranoid yang membuat anthurium dikarantina, perawatan over ternyata juga tidak baik buat anthurium. Niat hati mungkin ingin memanjakan anthurium, namun siapa sangka tindakan ini malah jadi boomerang yang dapat menyerang tanaman sewaktu-waktu.
Umumnya, tanda-tanda yang sering muncul pada daun yang diakibatkan karena perawatan over adalah daun berubah jadi warna kuning. Selanjutnya, daun yang menguning itu lambat laun berubah jadi kering dan berwarna kecoklatan. Jika sudah terjadi tahap itu, maka dalam hitungan beberapa hari, daun pun akan berlubang dan rusak.
“Tidak ada yang bisa dilakukan untuk menangani daun yang sudah menguning, selain menunggu datangnya daun baru dan menghindari kejadian ini terulang pada daun yang lain,” kata Heru.
“Untuk itulah, sebelum menentukan anthurium sebagai tanaman yang akan dipelihara, alangkah baiknya jika Anda mencari sedikit informasi mengenai perawatannya. Sebab, secara umum merawat anthurium itu gampang-gampang susah. Jika sudah tahu caranya, merawat anthurium sangat menyenangkan. Dan sebaliknya, tanpa mengetahui proses perawatan, kegiatan pemeliharaan sering berujung frustasi,” lanjutnya.
Intensitas Panas dan Pupuk
Kuning pada daun anthurium tak selalu bagus. Jika jenis variegata semakin kuning malah semakin mahal, tapi kalau warna kuning akibat sakit pada anthurium dapat menurunkan gengsi dan harga jual. Terlalu sering menatap sinar matahari dan terlalu banyak pupuk diduga jadi salah satu penyebab daun berubah kuning. “Seperti halnya makan, segala yang berlebih itu kurang baik,” tandas Heru.
Itu berbeda dengan jenis variegata, kuning yang muncul karena sakit tampak berbeda. Jika pada jenis variegata daun yang berwarna kuning masih tampak segar, warna kuning pada daun sakit akan terlihat lebih suram. Selain itu, pada permukaan tak jarang daun sakit yang berwarna kuning akan terasa sangat kasar, karena adanya beberapa bagian yang rusak.
Pemupukan pada dasarnya tak perlu dilakukan seriap hari. Cukup 1-2 kali dalam seminggu. Proses pemupukan biasanya dilakukan dengan komposisi 10 CC pupuk dicampur dengan 8 liter air dan dilakukan apling tidak sekali dalam 4 hari.
Harap diperhatikan, proses ini sebaiknya dilakukan dengan tepat dan berlebih. Sebab, jika tanpa aturan tanaman akan cepat berubah kuning. Selain itu, penggunaan pupuk slow release sebaiknya diberikan selama sekali dalam 6 bulan saja.
Selain pemupukan, sinar matahari dan suhu yang terlalu tinggi akan mengubah daun jadi kuning. Seperti halnya kulit yang terbakar, sinar matahari juga dapat merusak fragmentasi dan pigmentasi kesehatan daun anthurium. Waktu yang tepat untuk menjemur tanaman adalah sekitar pukul 08.00 sampai 10.00, dimana matahari belum terik. Jika hal tersebut tidak dilakukan, maka tanaman akan cepat rusak.
Namun selain beberapa faktor tersebut, warna kuning pada anthurium juga sering terjadi karena faktor usia. Umumnya, anthurium yang sudah keluar tongkol secara otomatis diimbangi dnegan berubahnya warna kuning pada daun.
 
 
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar