PEMILIHAN DAN
PERAWATAN TANAMAN
HIAS
Dalam menanam suatu tanaman pasti kita ingin
menghasilkan
suatu tanaman tersebut indah, subur dan menawan
untuk itu
kita harus dengan pintar memilih bibit yang baik
untuk tanaman
itu.
Berikut ini memilih bibit tanaman hias:
- Pilih tanaman dalam pot atau polibag yang
lebih besar
pdari tanaman
- Tanaman sehat, kulit dan batangnya mulus,
daunnya
segar dan mengkilat, serta kuncup-kuncup bunga
kuat
menempel pada batang.
- Tanaman yang sakit ditandai dengan bercak
putih atau
bintik kekuningan pada daunnya.
Jangan pilih tanaman yang akarnya sudah keluar
dari
pot atau polibag.
Perawatan Tanaman
Agar keindahan dan kesejukan taman bisa dinikmati
setiap
saat, tentunya taman perlu dirawat dan dijaga
dengan
baik. Dengan perawatan taman, kondisi dan gaya
taman
bisa dipertahankan seperti pada konsep awal.
Perawatan
taman tidak hanya terbatas pada tanaman saja,
elemen
keras juga perlu dirawat agar keberadaannya
tetap berfungsi
dengan baik.
Memang perawatan tanaman sebagai elemen lunak pada
taman
lebih rumit dibandingkan perawatan elemen keras.
Berikut
beberapa hal yang perlu dilakukan dalam perawatan
taman
rumah tinggal. Berikut adalah perawatan tanaman
pada elemen
lunak dan pada elemen keras, yaitu:
A. Perawatan elemen lunak (tanaman)
Sebagai mahluk hidup, tentunya tanaman akan
mengalami perkembangan
dan pertumbuhan. Pertumbuhan tersebut ada kalanya
diharapkan
demi tercapainya tujuan tertentu, misalnya ukuran
tanaman
yang diinginkan, suburnya tanaman. Pembentukan
bunga juga
merupakan jenis pertumbuhan yang diinginkan.
Namun, pada
kasus-kasus tertentu, pertumbuhan cabang yang
tidak beraturan
atau yang berubah dari bentuk awalnya tidak
diinginkan
oleh pemilik taman. Secara umum, pemeliharaan pada
tanaman
yaitu pemangkasan, pemupukan, penyiraman, dan
penyiangan
tanaman. Berikut adalah penjelasannya:
Pemangkasan tanaman
Pemangkasan dimaksudkan agar tanaman memiliki
bentuk sesuai
dengan yang kita inginkan. Pada beberapa tanaman,
pemangkasan
ditujukan untuk menghidanri penggunaan nutrisi
yang berlebihan
pada pertumbuhan vegetatif (daun dan tunas)
sehingga nutrisi
untuk pertumbuhan generatif (bunga dan biji)
terbatas.
Pemangkasan bisa dilakukan pada hampir semua
strata tanaman,
misalnya tanaman pohon, tanaman semak, dan tanaman
penutup
tanah, termasuk rumput. Adapun cara pemangkasan
pada masing-masing
tanaman berbeda, yaitu:
- Pemangkasan Pohon
Pemangkasan tanaman pohon umumnya ditujukan untuk
fungsi
keamanan. Tanaman pohon yang terlalu rimbun dengan
daun
dan dahan dikhawatirkan tumbang ketika hujan dan
angin
kencang. Untuk tujuan ini, pemangkasan biasanya
dilakukan
dengan menggunakan mesin gergaji. Selain prosesnya
lebih
cepat, tanaman yang dipotong dengan mesin gergaji
akan
menghasilkan potongan yang rapi. Umumnya,
pemangkasan untuk
jenis ini dilakukan ketika musim hujan akan tiba.
Di samping
agar dahan atau pohon tidak tumbang ketika hujan
deras
bercampur angin kencang, pemangkasan pada waktu
musim hujan
juga bertujuan agar pertumbuhan tanaman setelah
pemangkasan
lebih cepat. Dengan demikian, dalam waktu dekat
tanaman
sudah rimbun dengan ditumbuhi dahan, ranting, dan
daun.
1.Pemangkasan tanaman semak
Tanaman semak merupakan tanaman yang jumlahnya
cukup banyak
di sebuah taman rumah tinggal. Pemangkasan pada
tanaman
jenis ini dimaksudkan agar tanaman bisa berbunga
lebih
cepat dan lebat. Di samping itu, pada jenis
tanaman hias
daun, pemangkasan tanaman ini bertujuan untuk
mempertahankan
bentuk-bentuk yang unik (topiari). Untuk tujuan
ini, pemangkasan
harus dilakukan secara berkala, misalnya sebulan
sekali.
Tanaman pagar juga perlu dipangkas agar bentuk
awalnya
bisa dipertahankan dan terlihat rapi. Alat yang
umumnya
digunakan untuk pemangkasan tanaman hias semak
yaitu gunting
tanaman. Gunting pangkas untuk tanaman beragam
ukurannya.
Pemilihan sebaiknya didasarkan pada ukuran tanaman
yang
hendak dipangkas.
2.Pemangkasan rumput
Rumput merupakan tanaman yang berfungsi untuk
menutupi
tanah agar tidak mudah terkikis oleh air hujan. Di
samping
itu, rumput juga berfungsi untuk pemantulan cahaya
agar
sinar matahari yang jatuh ke tanah tidak langsung
terserap
oleh tanah. Sebaiknya, rumput tidak sampai
berukuran tinggi
sehingga terkesan rapi. Pada beberapa jenis
rumput, pemotongan
biasanya dilakukan sebulan sekali. Alat yang
digunakan
untuk memangkas rumput yaitu gunting rumput, baik
yang
berbentuk gendong atau tractor dawn. Bila
areal
taman yang ditanami rumput tidak terlalu luas,
mesin pemotong
rumput bentuk gendong sudah cukup. Sementara, bila
areal
tanaman rumput cukup luas, pemangkas rumput bentuk
tractor
dawn merupakan pilihan yang tepat. Di samping
cepat,
alat ini juga memudahkan dalam proses pemotongan
rumput
Pemupukan tanaman
Untuk bisa tumbuh dan berbunga dengan indah,
tanaman membutuhkan
berbagai unsur nutrisi (hara). Tanah sebagai
tempat tumbuh
tanaman memang sudah menyediakan unsur hara.
Namun, ragam
dan jumlah yang tersedia mungkin tidak sesuai
dengan yang
dibutuhkan oleh tanaman. Pada kondisi seperti
inilah, tanaman
perlu untuk dipupuk.
Di pasaran, jenis pupuk yang ditawarkan sangat
beragam.
Hal yang perlu dipahami tentang pemilihan dan
penggunaan
pupuk yaitu karus disesuaikan dengan kebutuhan
tanah dan
tanaman. Ketahui terlebih dahulu kandungan pupuk
yang hendak
dibeli.
Komponen yang paling dominan dalam pupuk yaitu
unsur-unsur
makro, yaitu unsur yang dibutuhkan oleh tanaman
dalam jumlah
besar. Beberapa contohnya yaitu, Nitrogen (N),
Fosfor (P),
dan Kalium (K). Untuk tanaman yang baru ditanam
atau dalam
masa pertumbuhan vegetatif (tunas dan daun),
sebaiknya
menggunakan pupuk dengan kandungan nitrogen yang
tinggi.
Hal ini dipilih karena pada masa pertumbuhan
vegetatif,
tanaman banyak membutuhkan nitrogen, sedangkan
kebutuhan
fosfor dan kalium dalam jumlah sedikit. Sementara,
bila
tanaman tersebut dalam masa pertumbuhan generatif
(pembungaan),
sebaiknya pupuk yang dipilih yaitu pupuk dengan
kandungan
fosfor yang tinggi.
Penyiraman
Penyiraman pada tanaman tidak hanya dilakukan pada
media
tanam (tanah) saja, melainkan juga pada
bagian-bagian tanaman.
Pada dasarnya, penyiraman bertujuan agar media
tanam menjadi
lebih gembur sehingga akar tanaman akan lebih
mudah untuk
mengambil unsur hara di dalam media tanam.
Sementara, pada
tanaman itu sendiri, penyiraman bertujuan untuk
menurunkan
tingkat penguapan akibat teriknya sinar matahari.
Sebaiknya,
penyiraman dilakukan dengan air bersih.
Waktu yang tepat untuk penyiraman yaitu pada pagi
atau
sore hari. Hal ini didasarkan pada saat tersebut,
intensitas
cahaya yang dipancarkan oleh matahari sudah tidak
tinggi
lagi sehingga tanaman tidak terlalu stres karena
perbedaan
suhu yang drastis. Penyiraman sangat dibutuhkan
tanaman
pada saat musim kemarau. Sementara, alat yang
umumnya digunakan
untuk penyiraman yaitu gayung dan ember, selang,
embrat,
serta sprinkler. Pemilihan alat-alat
penyiraman
sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan.
Penyiangan
Penyiangan bertujuan untuk menghilangkan
tanaman-tanaman
yang tidak diinginkan yang tumbuh disekitar
tanaman utama,
umumnya disebut gulma. Gulma atau rumput liar yang
tumbuh
di sekitar tanaman utaman (tanaman hias) akan
merebut nutrisi
yang dibutuhkan oleh tanaman utama. Tidak hanya,
itu, dalam
mendapatkan sinar matahari pun antara tanaman
utama dan
gulma akan saling berebut. Sebaiknya, penyiangan
dilakukan
secara berkala, misalnya sebulan sekali.
Penyiangan bisa
dilakukan secara manual dengan tangan atau
menggunakan
cangkul.
B. Perawatan elemen keras
Perawatan elemen keras memang tidak serumit
perawatan elemen
lunak (tanaman). Namun, perawatan yang benar pada
elemen
keras akan mempertahankan fungsi utama elemen
keras tersebut.
Umumnya, perawatan yang dilakukan yaitu:
- Pembersihan area taman dilakukan setiap
hari, pada
pagi atau sore hari.
- Pembersihan dilakukan dengan menyapu dan
membuang
smapah-sampah yang berada di lokasi taman.
- Pengecatan dilakukan pada pagar, tiang lampu
taman,
gazebo, tempat duduk, dan lain-lain.
- Kolam juga perlu dibersihkan secara berkala.
Pertama,
kolam harus dikuras.
- Buang air lama yang telah kotor.
- Sikat dasar dan dinding kolam dengan sabun
agar lumut-lumut
yang tumbuh bisa hilang.
- Isikan kembali air besih ke dalam kolam bila
kolam
sudah bersih.
- Pemeliharaan juga perlu dilakukan pada tiang
lampu
taman yang terbuat dari batu alam yang
ditumbuhi lumut.
- Sikat dan cuci bersih dengan sabun.
|
|
Tips & Perawatan Anthurium Spesial
Daun jadi elemen penting dalam anthurium.
Untuk itulah
keberadaan bagian ini tak pernah luput dari
perawatan dan
perhatian khusus. Segala cara dilakukan demi menjaga
kesehatan
dan kelangsungan hidupnya.
Beberapa bulan yang lalu, Rudi membeli jenmanii cobra
remaja
dengan harga Rp 3 juta. Sebagai penghobi pemula, Rudi
mengaku
masih bingung apa yang harus dilakukan dan apa yang
tak harus
ia lakukan. Dalam hal itu, metode perawatan yang
diketahuinya
sangat minim. Baginya, mungkin penyiraman dan
pemupukan sudah
cukup memanjakan anthuriumnya.
Namun beberapa minggu berselang, bukan keindahan yang
ia dapatkan,
justru kesuraman daun mulai terlihat. Daun yang semula
hijau,
lambat laun kian menguning dan keriting. Melihat
kejadian itu,
Rudi pun panik. Seakan tak tahu apa yang ia lakukan,
intensitas
penyiraman dan pemupukan pun malah ditambah, demi
memenuhi
kebutuhan nutrisi tanamannya itu.
Sialnya, bukan kesembuhan dan kesegaran yang ia dapat,
beberapa
bulan berselang, daun anthuriumnya mulai berubah
kuning solid
dan akhirnya berguguran. Rasa kecewa jelas terpancar
di wajahnya.
Pasalnya, bukan harga yang ia sesalkan, harapan agar
tanamanya
tumbuh besar dan sempurna tak bisa diraih. Jangankan
tumbuh
bagus, mencapai daun tujuh pun tanamannya tak mampu
bertahan.
Masalah yang dihadapi Rudi itu mungkin pernah juga
Anda alami.
Terutama bagi Anda yang baru beberapa bulan
menggandrungi si
raja daun asal Brasil ini. Kurangnya pengetahuan
tentang pola
perawatan hingga intensitas penyiraman dan pemupukan,
membuat
harapan yang besar pada anthurium jadi sesuatu yang
mengecewakan.
Bahkan mahalnya harga, tak jarang membuat seseorang
jadi paranoid
terhadap perawatan.
Beberapa orang menaruh tanaman mahalnya ini dalam ruangan
khusus untuk
mengkarantina dan menjauhkan kontak dengan orang lain atau tanaman
jenis lainnya,
agar tanaman tak rusak.
Namun sayangnya, tindakan yang dilakukan secara
berlebih tanpa
ada ilmu yang mendasarinya ini sangat tidak
disarankan. Sebab,
menurut Heru Trisaksono dari Ijo Royo Nursery
Surabaya, laiknya
tanaman yang lain, kehidupan anthurium tak bisa lepas
dari
faktor lingkungan dan sirkulasi angin yang baik.
Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan biasanya berpengaruh pada suhu,
temperatur,
dan kelembaban lingkungan hingga sistem pencahayaan.
Sedangkan
sistem sirkulasi udara, termasuk arah angin masuk dan
keluar
serta besaran kecepatan angin yang disarankan. Sistem
pencahayaan
yang baik adalah sekitar 60%, dengan kelembaban
cenderung tinggi
dan temperatur antara 200 sampai 270 C. Untuk itulah
jika ingin
mengkarantina anthurium, sebaiknya perhatikan beberapa
persyaratan
tersebut jika Anda tak ingin kecewa di kemudian hari.
Selain paranoid yang membuat anthurium dikarantina,
perawatan
over ternyata juga tidak baik buat anthurium. Niat
hati mungkin
ingin memanjakan anthurium, namun siapa sangka
tindakan ini
malah jadi boomerang yang dapat menyerang tanaman
sewaktu-waktu.
Umumnya, tanda-tanda yang sering muncul pada daun yang
diakibatkan
karena perawatan over adalah daun berubah jadi warna
kuning.
Selanjutnya, daun yang menguning itu lambat laun
berubah jadi
kering dan berwarna kecoklatan. Jika sudah terjadi
tahap itu,
maka dalam hitungan beberapa hari, daun pun akan
berlubang
dan rusak.
“Tidak ada yang bisa dilakukan untuk menangani daun yang sudah
menguning,
selain menunggu datangnya daun baru dan menghindari
kejadian ini terulang pada
daun yang lain,” kata Heru.
“Untuk itulah, sebelum menentukan anthurium sebagai tanaman yang akan
dipelihara, alangkah baiknya jika Anda mencari sedikit
informasi mengenai perawatannya.
Sebab, secara umum merawat anthurium itu
gampang-gampang susah. Jika sudah
tahu caranya, merawat anthurium sangat menyenangkan.
Dan sebaliknya, tanpa
mengetahui proses perawatan, kegiatan pemeliharaan
sering berujung frustasi,” lanjutnya.
Intensitas Panas dan Pupuk
Kuning pada daun anthurium tak selalu bagus. Jika
jenis variegata
semakin kuning malah semakin mahal, tapi kalau warna
kuning
akibat sakit pada anthurium dapat menurunkan gengsi
dan harga
jual. Terlalu sering menatap sinar matahari dan
terlalu banyak
pupuk diduga jadi salah satu penyebab daun berubah
kuning. “Seperti
halnya makan, segala yang berlebih itu kurang baik,”
tandas
Heru.
Itu berbeda dengan jenis variegata, kuning yang muncul
karena
sakit tampak berbeda. Jika pada jenis variegata daun
yang berwarna
kuning masih tampak segar, warna kuning pada daun
sakit akan
terlihat lebih suram. Selain itu, pada permukaan tak
jarang
daun sakit yang berwarna kuning akan terasa sangat
kasar, karena
adanya beberapa bagian yang rusak.
Pemupukan pada dasarnya tak perlu dilakukan
seriap hari. Cukup 1-2
kali dalam seminggu. Proses
pemupukan biasanya dilakukan dengan komposisi 10
CC pupuk dicampur dengan 8 liter air
dan dilakukan apling tidak sekali dalam
4 hari.
Harap diperhatikan, proses ini sebaiknya dilakukan
dengan tepat
dan berlebih. Sebab, jika tanpa aturan tanaman akan
cepat berubah
kuning. Selain itu, penggunaan pupuk slow release
sebaiknya
diberikan selama sekali dalam 6 bulan saja.
Selain pemupukan, sinar matahari dan suhu yang terlalu
tinggi
akan mengubah daun jadi kuning. Seperti halnya kulit
yang terbakar,
sinar matahari juga dapat merusak fragmentasi dan
pigmentasi
kesehatan daun anthurium. Waktu yang tepat untuk
menjemur tanaman
adalah sekitar pukul 08.00 sampai 10.00, dimana
matahari belum
terik. Jika hal tersebut tidak dilakukan, maka tanaman
akan
cepat rusak.
Namun selain beberapa faktor tersebut, warna kuning
pada anthurium
juga sering terjadi karena faktor usia. Umumnya,
anthurium
yang sudah keluar tongkol secara otomatis diimbangi
dnegan
berubahnya warna kuning pada daun.
|
|
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar